21 April 2012

Kasih Dasar Segala Sesuatu


Kasih Allah yang memberikan kepada manusia hak pilih, ketika Ia berfirman, “Semua pohon dalam taman ini boleh kau makan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kau makan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.” (Kejadian 2:16-17)
Kasih Allah sangat memperhatikan kesejahteraan manusia, sehingga dengan hati-hati ditandai-Nya pohon yang membahayakan di dalam taman Allah yang permai itu. Kasihlah yang menggerakkan Allah untuk mencari manusia, setelah manusia membuat kesalahan yang besar dengan tidak mengindahkan perintah Allah dengan memakan buah pohon yang terlarang itu. Kasihlah yang menyebabkan Allah berseru kepda Adam, “Dimanakah Engkau?” Kasihlah yang memulai persiapan Allah untuk mengembalikan manusia ke hadirat-Nya.
Kasih Allah lah yang turun ke atas Gunung Sinai dan menyerahkan Hukum Taurat kepada Musa. Kasihlah yang menyebabkan Allah menanamkan hukum-hukum itu kedalam hati umat manusia pada segala abad dan menjadikannya dasar bagi hukum sipil, undang-undang Negara dan hukum moral. Kasihlah yang melihat dari abad ke abad bahwa tanpa pertolongan Allah manusia tidak dapat hidup dengan sepatutnya, dan kasih pulalah yang menjanjikan seorang penebus, Juruselamat kita, yang menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.
Kasih Allah menempatkan kata-kata seperti berikut ini dalam mulut dan hati para nabi,”Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi Tuhan telah menimpakan kepada-Nya kejahatan kita sekalian.” (Yesaya 53:6)