24 April 2012

Skylab, Goodbye!


Tahun 1970-an, pergi ke bulan dan punya satelit yang mengorbit bumi rasanya sudah top banget. Namun manusia memang tidak pernah puas. Ada keinginan yang ingin diwujudkan, yaitu selama mungkin berada di angkasa luar. Ide itu diwujudkan oleh AS lewat proyek Skylab. Idenya sederhana saja. Skylab dijadikan sebagai stasiun yang ada di luar angkasa. Manusia dapat datang dan bekerja disana, lalu kembali ke bumi. Sedang stasiun itu sendiri tetap mangkal di luar angkasa. Maka pada tanggal 14 Mei 1973 diluncurkanlah Skylab ke angkasa luar dengan menggunakan roket Saturn V.
Saat-Saat Menegangkan
Hanya 63 detik setelah Skylab meluncur ke angkasa, terjadi kerusakkan teknis yang parah. Satu pelindung meteornya robek dan membawa satu dari dua panel surya pembangkit tenaga matahari. Skylab segera dihadapkan ke matahari untuk mendapat sebanyak mungkin panas. Namun karena pelindung telah robek, panas matahari langsung masuk kedalam ruangan. Ruangan jadi bersuhu 52° C. Untung saja, peluncuran Skylab pertama kali tidak disertai awak.
Misi Skylab 2 berangkat tanggal 25 Mei 1973. Astronot yang ikut adalah Charles Conrad, Jr, Paul J. Weitz, dan Joseph P. Kerwin. Seluruh kerusakkan dapat diperbaiki dengan baik. Misi selanjutnya adalah Skylab 3 yang berangkat tanggal 28 Juli dan berakhir 59 hari kemudian. Terakhir adalah Skylab 4 yang berangkat tanggal 16 November 1973 dan kemudian kembali tanggal 8 Februari 1974.
Mau tahu kerja keras para astronot di Skylab ? Secara total Skylab 2.476 kali mengorbit bumi dengan jarak tempuh 70,5 mil ! Lebih dari 1.473 jam mereka melakukan penelitan dan 42 jam 16 menit melakukan kegiatan di luar pesawat. Mereka juga sempat mengamati dan membuat foto komet Kohoutek.
Astronot Yang Serba Bisa
Skylab hanya mampu menampung 3 manusia saja di dalamnya. Lalu bagaiman pembagian tugas para astronot itu ? Ketiga astronot mempunyai tugas khusus yang berbeda. Satu orang berfungsi sebagai komandan kapal, satu orang menjadi pilot, dan satu orang adalah ilmuwan yang menjadi pilot. Lalu apakah mereka bekerja sendiri-sendiri ? Ternyata tidak. Tugas yang disebutkan tadi adalah sebagai penanggung jawab. Sedangkan pelaksananya, ya rame-rame bertiga. Karena itu, mereka serba bisa. Mereka bisa melakukan penelitian ilmiah, bisa mengoperasikan system di Skylab, sekaligus bisa merawat dan memperbaiki.
Pada musim gugur 1977, proyek Skylab berakhir. Ketika itu posisi Skylab tidak dapat stabil lagi karena ada aktivitas matahari yang lebih besar dari dugaan dan tak dapat diatasi.
Selamat tinggal Skylab !