15 Oktober 2012

Mengenal Karakter

Karakter itu bisa dilihat dari mata, sikap tubuh, gaya bicara, gaya pakaian atau dari caranya mengambil keputusan. Misalnya gini…

Orang-orang Sanguin bisa keliatan dari :
  1. sorot matanya sering berbinar dan tampak berkaca-kaca ceria, pupil matanya cenderung besar 
  2. banyak bicara dan tertawa, heboh, serta punya banyak lelucon, suka ngerjain orang 
  3. saat sedang berbicara seluruh wajah dan kebanyakan anggota tubuhnya ikut gerak untuk memperkuat pesan yang ingin disampaikan
  4. kalo duduk gak bisa diam 
  5. gak malu untuk bertanya 
  6. suka pakai pakaian yang warnanya ngejreng bukan main, atau apapun yang membuat dia tampak mudah dibedakan dengan yang lain 
  7. berpikir cepat
Orang-orang Melankolis bisa keliatan dari :
  1. sering mengucapkan kata “tergantung” atau apapun yang menunjukkan dia suka mempertimbangkan sesuatu 
  2. ketika mendengar orang lain bicara dia sering memperlihatkan pose non verbal (tangan menopang wajah) 
  3.  sering mengucapkan “minta maaf” atau semacamnya
  4. peka pada bagaimana orang lain memberi tanggapan
  5. bisa sampai menangis saat mendengar cerita orang lain
  6. model pakaian dan stylenya konservatif (bukan motif berani, kemeja dimasukkan baju, dll)
  7. mikirnya lama dan banyak pertimbangan
Orang – orang Koleris bisa keliatan dari :
  1. sorot matanya tajam dan berani bertatap pandangan lama
  2. duduk sikapnya tegak, gayanya defensif atau superior (tangan bersilang di depan dada, kedua tangan diletakkan di belakang tengkuk)
  3. suka memerintah orang lain
  4. gigih banget membuat orang lain menerima pendapatnya
  5. suka berdebat dan beda pendapat dengan orang lain
  6. suka menjadi pemimpin 
  7. orang lain harus ikut caranya, kalo ngga suka, ya udah, tinggal!  
Orang – orang Phlegmatis bisa keliatan dari :
  1. gaya bicara pelan, lebih suka mendengarkan ketika ada di kerumuman, pendengar yang baik
  2. saat duduk pinggangnya lebih dekat atau menyentuh alas duduk
  3. orangnya penurut, sulit menolak permintaan orang lain 
  4. menghindari konflik
  5. easy going, enak diajak ngobrol
  6. orangnya santai
  7. kalo misalnya ada konflik, biasanya dia suka jadi penengah atau menengahi

So, ketika kamu baru saja dikenalkan:
dengan Sanguinis, maka ingat bahwa dia senang dipuji, ketika dia bercanda sebaiknya kamu tertawa. Kamu boleh aja ngeledek dia, tapi hati-hati untuk tidak mengeluarkan kalimat kritikan.
dengan Melankolis, maka ingatlah bahwa dia itu gak suka omongan basa basi berlebihan. Perasaannya paling peka ketimbang yang lain, jadi kalo becanda sama dia harus hati-hati. Kamu juga gak perlu mengkritik dia. Para melankolis biasanya sudah amat pintar mengkritisi dirinya sendiri.
dengan Koleris, maka ingat bahwa dia suka sekali ketika orang lain memberi pengakuan atau kagum atas segenap pencapaiannya. Biarkan saja dia banyak bicara dan bersikap dominan. Kamu gak perlu harus sepakat dengan apa yang dia omongin, tapi sebaiknya kamu (terlihat) mendengarkan dengan baik apa yg dia sampaikan.
dengan Phlegmatis, kamu gak punya terlalu banyak larangan. Phlegmatis adalah kaum yang paling easy going dan enak diajak ngobrol.
Untuk hadapi setiap tempramen, kita perlu tahu dulu apa yang mereka butuhkan dan hindarkan, untuk kemudian bisa melakukan penyikapan yang bersesuaian.
  • Untuk Sanguinis, yang mereka butuhkan: perhatian, dukungan, kasih sayang, penerimaan. Dan yang mereka hindari: tugas membosankan, rutinitas, kritik, detail, sasaran terlalu tinggi. 
  • Untuk Melankolis, yang mereka butuhkan: kepekaan keinginan, kualitas prestasi, ruang sendiri, ketenangan stabilitas, dukungan orangtua. Dan yang mereka hindari: keributan, kebisingan, urusan sepele, diolok-olok.
  • Untuk Koleris, yg mereka butuhkan: penghargaan prestasi, peluang memimpin, partisipasi memutuskan, sesuatu untuk diatur. Lalu yang mereka hindarkan: istirahat, kebosanan, permainan yang tak mungkin dimenangkan.
  • Untuk Phlegmatis, yang mereka butuhkan: relaksasi dan santai, perhatian, pujian, motivasi penuh kasih. Yang mereka hindari:  konflik – konfrontasi, inisiatif, keputusan, kerja ekstra, tanggung jawab.