notes ♫





07/16/2012

Inikah yang dinamakan GALAU ??

"Farmasi itu sibuk lo, banyak praktikumnya, hafalannya lebih tinggi dari kedokteran, dan buku resepnya setebal lebih dari 10 cm." Itu adalah kalimat yang sangat menghentakkan bagiku. Dari lubuk hati yang paling dalam aku berpikir, kuat gak ya.

Sebelumnya guru kimia ku juga pernah bilang kalo orang kimia itu memang harus kuat hafalan. Tapi saat itu aku merasa aku masih mampu mengatasinya. Bukannya aku sombong, tapi prestasi akademik ku disekolah bisa dibilang cukup memuaskan. Sejak kelas X-XII aku selalu berhasil masuk peringkat 3 besar di kelas. Dan itulah yang membuat aku yakin bahwa aku sanggup masuk ke dunia farmasi.

Apa sih farmasi itu?
Dulu yang kupahami hanyalah, farmasi itu belajar tentang obat. TITIK.

Aku merenung kembali mengingat bagaimana aku mulai tertarik dengan dunia farmasi. Saat itu aku masih duduk dibangku kelas 1 SD. setiap pulang sekolah aku sering bermain ditempat kerja ibuku, disebuah instansi kesehatan yang lokasinya memang bersebelahan dengan sekolahku. Yaahh..namanya juga anak kecil kan. Pasti  deh suka berkeliaran kemana-mana. Aku pun melihat mbak-mbak yang dengan cekatan meracik obat, kemudian menggerusnya-nya sampai halus. Aku yang saat itu masih naif berpikir bahwa mereka sedang main masak-masakkan*abisnya pake acara ngulek segala, kaya mau bikin sambal aja* XD

Tapi waktu berjalan begitu cepat. Semakin banyak hal baru yang kutemui, semakin banyak pula yang aku inginkan. Dan karna itu juga ketertarikanku pada dunia farmasi mulai pudar. Saat duduk dibangku kelas VIII aku mulai mengenal gerakan kepanduan, yaitu pramuka. Selama ±4 tahun aku belajar banyak hal di organisasi ini. Berbagai pengalaman sudah aku dapatkan, dan itu cukup membuat aku puas. Aku sering dipercaya untuk menjadi ahli sandi, pemeta, pengompas, dan sebagainya. Aku merasa disinilah aku banyak menemukan jati diri ku. Sampai ketika suatu hari terbesit keinginanku untuk masuk IPDN. Aku pikir gak ada salahnya kan. Dan ternyata orangtuaku pun mendukung. Tapi akhirnya aku harus mengubur mimpi itu dalam-dalam. Karena tinggi badan ku sangat tidak memungkinkan.
Hiks!! :( 

Aku pun mulai membuat list jurusan apa yang tepat untuk kuambil setelah lulus nanti. Mulai dari pendidikan fisika, pendidikan matematika, analis, kesmas, psikolog, sampai teknik industri. Tetapi akhirnya pilihan ku pun jatuh di farmasi. Ya, keingintahuanku pun mulai muncul lagi pada “dunia” ini. Bagiku tidaklah mudah untuk memilih jurusan farmasi. Aku harus melewati beberapa pergumulan. Aku memikirkan bagaimana prospeknya kedepan nanti, apa yang akan aku lakukan setelah lulus, dan apakah aku sanggup bertahan didalamnya. Akan ada banyak hal-hal baru yang kupelajari nantinya. Dan aku harus mulai menyiapkan mental dari sekarang.

Fiuhh….

Sebenarnya kalo boleh jujur, aku gak begitu tertarik dengan pelajaran kimia. Tapi bukan berarti aku juga membenci pelajaran ini. Bagiku kimia hanyalah pelajaran pelengkap bagi anak jurusan IPA. Dan aku mempelajarinya hanya sebatas pelajaran wajib dan syarat untuk memperoleh nilai bagus. Lain halnya dengan pelajaran matematika dan fisika.  Bagiku ke-2 mata pelajaran ini begitu menarik. Entah apa yang mendorongku untuk menyukainya, tapi yang jelas aku sangat bersemangat ketika mempelajari ke-2 mata pelajaran ini (sebenernya astonomi iya juga sih, tapi ga punya waktu buat mendalaminya,wkwk:p #modus). Suatu pengalaman yang takkan tergantikan, bagaimana ribetnya ngotak-ngatik angka dan logika, vektor-vektor yang bergerak pada suatu bidang, kalkulus dan sebagainya. Mungkin otakku lebih suka menghitung daripada menghapal(mulai lagi deh narsis :p). Tapi sekarang semua itu takkan menjadi penentu kehidupanku. Ya. Aku telah memutuskan untuk mencintai kimia. Walaupun begitu mereka adalah sahabat terbaikku yang telah mengantarkanku menemui Farmasi. Aku tak berharap melupakan ke-2 mata pelajaran ini, terutama matematika.

Aku juga sangat bersyukur memiliki rival-rival yang hebat. Mungkin dengan kehadiran merekalah yang dapat memacu semangatku untuk semakin giat belajar. Waah...aku jadi merindukan masa-masa itu :( masa dimana kami saling bersaing satu sama lain, tidak berbagi contekkan, tetapi saat jam istirahat selalu  tertawa lepas bersama didepan kelas^^

Dan sekarang setelah aku diterima di Fakultas Farmasi, aku merasa berada dalam suatu kepenasaran yang tak nyata.

Mungkin inikah yang dinamakan galau? -__-
Entahlah.....

Yang pasti, sepenasaran apapun aku tentang dunia farmasi hari ini, “pintu”-ku masih tertutup dan aku hanya tau dari perkataan orang. Beberapa minggu lagi aku akan membuka “pintu” itu sendiri, dan kelak aku akan membuktikan tentang benar tidaknya cerita orang.